Menurut aku, hal yang HARUS di lakukan saat liburan yaaaaaaaa, jalan-jalan hehe….. Ya! Aku pribadi suka banget yang namanya jalan-jalan. Apalagi ke tempat-tempat wisata yang ada di daerah ku ataupun yang di luar. Karnaaa, menurut aku Traveling itu kegiatan yang bisa buat kita happy, Refresing dari rutinitas kita sehari-hari, dan pastinya yang seneng banget SELFIE pasti excited dan gak bakal menyia-nyiakan momen itu.
Ngomong-ngomong wisata lokal di Indonesia, pastinya
banyaaaaak banget. Tapi, kali ini aku mau bahas wisata lokal di kota kelahiran
ku yaitu kota Batam khususnya Jembatan Barelang.
Jembatan Barelang
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, gaLANG) adalah jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, Pulau Galang Baru. Pembangunan Jembatan ini diprakarsai oleh B.J. Habibie, ia juga memfasilitasi ketiga pulau tersebut dan dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan.Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:
1. Jembatan yang pertama sekali kita temui disebut dengan nama Jembatan Tengku Fisabilillah.
Jembatan ini adalah jembatan yang paling dikenal oleh masyarakat.
Jembatan ini menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton. Ada sumber yang mengatakan bahwa
struktur dan model jembatan ini mirip dengan golden gate-nya San
Fransisco USA.
2. Jembatan kedua bernama Jembatan Narasinga yang menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah. Tidak kalah megahnya dengan Jembatan sebelumnya.
3. Jembatan ketiga adalah Jembatan Ali Haji yang menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setokok.
4. Jembatan keempat bernama Jembatan Sultan Zainal Abidin yang menghubungkan Pulau Setokok dengan Pulau Rempang.
5. Jembatan kelima adalah Jembatan Tuanku Tambusai yang menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Galang.
6. Jembatan keenam atau yang terakhir bernama Jembatan Raja Kecil, menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru.
Jembatan keenam ini sangat dikenal karena nilai sejarah dari pulau yang dihubungkannya. Di Pulau Galang ini pernah dijadikan tempat penampungan sedikitnya 250.000 pengungsi dari Vietnam pada tahun 1975-1996. Bekas tempat pengungsian yang berada di Desa Sijantung, Kecamatan Galang ini masih menyisakan benda-benda atau bangunan-bangunan peninggalan para pengungsi. Peninggalan yang kaya dengan nilai sejarah ini, tidak ada yang mau melewatkannya dan telah membuat takjub banyak orang. Semua benar-benar ada dan nyata di sini.
Dari jembatan 1 sampai jembatan 6 kita akan menemukan banyak pantai dengan ciri khas yang tersendiri, seperti Pantai Mirota, Pantai Melayu, Pantai Sekilak, Pantai Melur, dan masih banyak lagi.
Selain itu, kita juga dapat menemukan perkebunan di sepanjang jalan, seperti contohnya perkebunan buah Naga yang ada di Pulau Rempang (setelah Jembatan ke IV). Kita dapat meminum Juice Naga yang langsung dipetik dari pohonnya. Ada juga makanan-makanan yang di olah dari buah naga, seperti Keripik, Sup buah naga, dll.
Di Jembatan II, juga terdapat Golden Fish Restaurant. Disana kita dapat melihat langsung pemandangan di Jempatan I yang indah pada malam hari, karena Restaurant ini berhadapan dengan Jembatan I.
Jika kita sulit menemukan akses ke tempat tujuan wisata, kita dapat menggunakan aplikasi "Wisata Lokal". Dengan aplikasi ini, kita dapat dengan mudah menemukan dan mencari berbagai tempat wisata yang akan dikunjungi.
Aplikasi "Wisata Lokal" hadir sebagai aplikasi yang menyediakan informasi mengenai wisata lokal yang lengkap. Sehingga diharapkan akan memudahkan rekan-rekan untuk berwisata lokal. Banyak sekali tempat di negara tercinta ini yang sangat indah dan mendidik.
Dan jika anda Android user, anda dapat mendownload nya melalui Play store.
Aplikasi "Wisata Lokal" lah yang mempermudah saya dalam berpergian serta berwisata untuk menemukan tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia.
